5 Teknologi Baru untuk Masa Depan Gaming

shares

Kenali serangkaian teknologi baru yang akan mengubah masa depan dunia gaming. Berbagai teknologi baru terus mewarnai kehidupan manusia. Industri gaming pun tak luput dari suntikan teknologi canggih. Walaupun beberapa di antara 5 teknologi baru untuk gaming ini telah di usung sejak lama, namun perkembangan barunya akan membawa inovasi besar. Persiapkan dirimu untuk sambut cara baru gaming di masa depan dengan teknologi baru berikut.

1. Virtual reality (VR) Technology


Tahun 2016 di gadang-gadang sebagai tahun mewabahnya teknologi virtual reality. VR gaming memungkinkan Anda untuk menikmati pengalaman terlibat dan berinteraksi dalam lingkungan yang ada dalam game. Beberapa sumber bahkan menyatakan virtual reality merupakan lini paling di bidik oleh para investor. Beberapa perusahaan raksasa seperti Facebook, Google dan Intel telah memulai investasi ini. Tahun 2018, penjualan produk virtual reality diperkirakan akan mencapai $5.2 juta.
Oculus Rift, HTC Vive, Playstation VR adalah tiga headset virtual reality besar yang dijadwalkan rilis tahun ini. Selain Sony yang mengganti nama Project Morpheus menjadi Playstation VR ntuk menanamkan kesan “gaming” yang mendalam, pesaing lainnya juga mengincar pasar gaming sebagai tempat berlabuh utama. Intel mengembangkan teknologi VR pada kamera Razer untuk dijadikan kontroler game.

Perangkat PC dan notebook gaming pun kini mulai berlomba untuk “menjual” fitur VR ready mereka. Gamer mobile juga pastinya akan kecipratan teknologi baru ini. Mulai dari Samsung Gear VR, smartphone, hingga perangkat wearable modern saat ini pun mulai dihadirkan dengan berbagai fitur yang akan mendukung penggunaan VR untuk gaming.

2. Motion sensor & Neuro-gaming Technology


Motion sensor atau sensor gerakan memang sudah muncul sejak beberapa tahun terakhir. Sensor elektronik ini akan menditeksi gerakan Anda dan mengintegrasikannya dengan perangkat dan lingkungan sekitarnya. Sistem akan secara otomatis melakukan tugas atau peringatan tertentu. Perkembangan yang signifikan di tahun ini membuat kami memilih motion sensor sebagai salah satu teknologi baru yang akan berdampak bagi dunia gaming.
Bahkan telah muncul istilah motion gaming, dimana Anda dapat melakukan berbagai aktivitas seperti berlari, bersepeda, berbicara untuk menyelesaikan misi dalam game. Anda perlu memakai alat sensor detector tertentu yang akan mengukur gerakan dan kondisi fisik seperti detak jantung dan sejenisnya.
Teknologi yang juga berkaitan dengan virtual reality ini semakin mempengaruhi peripheral gaming yang ada saat ini. PlayStation Move, Xbox One Kinect, Leap Motion sensor, hingga sensor di smartphone sepertinya akan menjadi pintu bagi desain dan pengalaman game jenis baru. Teknologi sensor yang kini dikembangkan adalah penditeksi gerakan mimic wajah dan kontrol melalui pikiran yang disebut neuro-gaming technology.

3. Cloud-based Services & Big Data Technology


Teknologi komputer berbasis sistem Cloud telah menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data besar. Khususnya dalam industry gaming, game-game akan semakin menakjubkan pada tahun ini dengan kombinasi console yang ditenagai oleh cloud based.
Cloud-based service memang bukan muncul pertama di tahun ini, hanya saja teknologi ini akan sangat berdapat pada teknologi baru yang akan memajukan industry game. Berbasis cloud seperti online gameplay dan cloud storage seperti pada Xbox Live, PlayStation Network dan Steam mungkin bukan hal yang baru.
Namun, mari melirik ke teknologi terbaru. Katakanlah VR yang sangat berfokus pada kualitas grafis yang semakin tinggi dan realistis, teknologi ini akan memacu kebutuhan cloud-based pada infrasturktur IT perusahaan untuk ram game file yang tinggi, download yang cepat dan proses rendering. Selain itu, secara otomatis membuat cloud computing menjadi wajib berada pada home setup seorang gamer VR.
Cloud computing nampaknya akan sedikit menghemat pengeluaran gamer terkait update hardware. Anda juga tak perlu membeli hardware dengan harga super dengan adanya cloud-based rendering.

1. Virtual reality (VR) Technology

Tahun 2016 di gadang-gadang sebagai tahun mewabahnya teknologi virtual reality. VR gaming memungkinkan Anda untuk menikmati pengalaman terlibat dan berinteraksi dalam lingkungan yang ada dalam game. Beberapa sumber bahkan menyatakan virtual reality merupakan lini paling di bidik oleh para investor. Beberapa perusahaan raksasa seperti Facebook, Google dan Intel telah memulai investasi ini. Tahun 2018, penjualan produk virtual reality diperkirakan akan mencapai $5.2 juta.
Oculus Rift, HTC Vive, Playstation VR adalah tiga headset virtual reality besar yang dijadwalkan rilis tahun ini. Selain Sony yang mengganti nama Project Morpheus menjadi Playstation VR ntuk menanamkan kesan “gaming” yang mendalam, pesaing lainnya juga mengincar pasar gaming sebagai tempat berlabuh utama. Intel mengembangkan teknologi VR pada kamera Razer untuk dijadikan kontroler game.
Perangkat PC dan notebook gaming pun kini mulai berlomba untuk “menjual” fitur VR ready mereka. Gamer mobile juga pastinya akan kecipratan teknologi baru ini. Mulai dari Samsung Gear VR, smartphone, hingga perangkat wearable modern saat ini pun mulai dihadirkan dengan berbagai fitur yang akan mendukung penggunaan VR untuk gaming.

2. Motion sensor & Neuro-gaming Technology

Motion sensor atau sensor gerakan memang sudah muncul sejak beberapa tahun terakhir. Sensor elektronik ini akan menditeksi gerakan Anda dan mengintegrasikannya dengan perangkat dan lingkungan sekitarnya. Sistem akan secara otomatis melakukan tugas atau peringatan tertentu. Perkembangan yang signifikan di tahun ini membuat kami memilih motion sensor sebagai salah satu teknologi baru yang akan berdampak bagi dunia gaming.
Bahkan telah muncul istilah motion gaming, dimana Anda dapat melakukan berbagai aktivitas seperti berlari, bersepeda, berbicara untuk menyelesaikan misi dalam game. Anda perlu memakai alat sensor detector tertentu yang akan mengukur gerakan dan kondisi fisik seperti detak jantung dan sejenisnya.
Teknologi yang juga berkaitan dengan virtual reality ini semakin mempengaruhi peripheral gaming yang ada saat ini. PlayStation Move, Xbox One Kinect, Leap Motion sensor, hingga sensor di smartphone sepertinya akan menjadi pintu bagi desain dan pengalaman game jenis baru. Teknologi sensor yang kini dikembangkan adalah penditeksi gerakan mimic wajah dan kontrol melalui pikiran yang disebut neuro-gaming technology.

3. Cloud-based Services & Big Data Technology

Teknologi komputer berbasis sistem Cloud telah menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data besar. Khususnya dalam industry gaming, game-game akan semakin menakjubkan pada tahun ini dengan kombinasi console yang ditenagai oleh cloud based.
Cloud-based service memang bukan muncul pertama di tahun ini, hanya saja teknologi ini akan sangat berdapat pada teknologi baru yang akan memajukan industry game. Berbasis cloud seperti online gameplay dan cloud storage seperti pada Xbox Live, PlayStation Network dan Steam mungkin bukan hal yang baru.
Namun, mari melirik ke teknologi terbaru. Katakanlah VR yang sangat berfokus pada kualitas grafis yang semakin tinggi dan realistis, teknologi ini akan memacu kebutuhan cloud-based pada infrasturktur IT perusahaan untuk ram game file yang tinggi, download yang cepat dan proses rendering. Selain itu, secara otomatis membuat cloud computing menjadi wajib berada pada home setup seorang gamer VR.
Cloud computing nampaknya akan sedikit menghemat pengeluaran gamer terkait update hardware. Anda juga tak perlu membeli hardware dengan harga super dengan adanya cloud-based rendering.4. 5G Network & Tournament Online Streaming
Baik gaming online maupun offline, download super cepat begitu didambakan. Belum lama ini, Google melakukan tes 5G menggunakan drone dengan projek rahasianya bernama SykBender. Jaringan 5G di harapkan dapat 40 kali lebih cepat dari kecepatan maksimum jaringan 4G/LTE yang ada saat ini.
Jaringan 5G akan bekerja melalui transmisi radio millimetre-wave yang menawarkan kecepatan tinggi. Tes lebih lanjut teknologi baru ini diharapkan akan dilakukan pada Piala Dunia 2018 di Rusia, dimana saat ini pemerintah Inggris telah berjanji bahwa London akan menikmati kecepatan 5G dalam lima tahun ke depan.
Jaringan 5G akan sangat mendukung bentuk hiburan panas, menonton atlet e-sport menjadi bintang yang memainkan game. Dengan harga tiket yang tak beda jauh dengan konser Lady Gaga, arena turnamen game dengan layar raksasa umumnya dibanjiri dengan fans. Kedepannya, penyelenggara event game sepertinya akan mencari uang tambahan dengan menjual akses premium ke online streaming. Nampaknya bentuk tiket yang perlu Anda beli untuk menonton turnamen game nantinya akan berbeda.

Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar